Makalah dasar Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Rekayasa perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1940-an hingga kini. Fokus utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat luank dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai.


B.     Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak ?
            2. Apa Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak ?
            3. Apa Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak ?
4. Apa hubungan Rekayasa Perangkat Lunak dengan Disiplin Ilmu Lain ?
            5. Bagaimana Perkembangan Rekayasa Perangkat Lunak ?
            6. Apa Metode yang digunakan pada Rekayasa Perangkat Lunak ?
            7. Apa Tahapan dalam Rekayasa Perangkat Lunak ?


C.     Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak ?
            2. Menjelaskan Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak ?
            3. Menjelaskan Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak ?
4. Menjelaskan hubungan Rekayasa Perangkat Lunak dengan Disiplin Ilmu Lain ?
            5. Menjelaskan Perkembangan Rekayasa Perangkat Lunak ?
            6. Menjelaskan Metode yang digunakan pada Rekayasa Perangkat Lunak ?
            7. Menjelaskan Tahapan dalam Rekayasa Perangkat Lunak ?













BAB II
PEMBAHASAN

1.  Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software  Engineering. Istilah Software  Engineering
Dipopulerkan tahun 1968 pada Software Engineering Conference yang diselenggarakan     oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya  sebatas pada bagaimana membuat program komputer.  Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer.
Perangkat  lunak   adalah   seluruh  perintah  yang  digunakan  untuk memproses informasi.   Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999).  Pengertian RPL sendiri adalah sebagai berikut:


Rounded Rectangle: Suatu di siplin Ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai memelihara system setelah di gunakan
 





2. Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
Bahwa  bidang  rekayasa  akan  selalu berusaha menghasilkan output yang kinerjanya tinggi, biaya rendah dan waktu penyelesaian yang tepat.  Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah :

a.    Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.
b.   Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya  tinggi, andal dan tepat      
     waktu
c.    Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis
    Platform.
d.Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah.



3.  Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak


 














 

  • Software  requirements  berhubungan  dengan  spesifikasi  kebutuhan  dan persyaratan perangkat lunak.
  • Software  design  mencakup  proses   penentuan   arsitektur,  komponen, antarmuka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak.
  • Software construction berhubungan dengan detil pengembangan perangkat lunak,   termasuk   algoritma,   pengkodean,   pengujian,   dan   pencarian kesalahan.
  • Software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku  perangkat lunak.
  • Software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah dioperasikan.
  • Software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
  • Software  engineering  management  berkaitan  dengan  pengelolaan  dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak.
  • Software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL.
  • Software engineering process berhubungan dengan definisi, implementasi, pengukuran, pengelolaan, perubahan  dan perbaikan proses RPL.
  • Software quality menitikberatkan pada  kualitas dan  daur hidup perangkat lunak.







4. Rekayasa Perangkat Lunak Dan Disiplin Ilmu Lain
Cakupan ruang lingkup yang cukup luas, membuat RPL sangat terkait dengan disiplin bidang ilmu lain.   Tidak saja dengan sub-bidang dalam disiplin ilmu komputer namun dengan beberapa disiplin ilmu lain di luar ilmu komputer. Hubungan keterkaitan RPL dengan ilmu lain dapat dilihat pada Gambar.




 














·         Bidang   ilmu   manajemen   meliputi   akutansi,   finansial,   pemasaran, manajemen operasi, ekonomi, analisis kuantitatif, manajemen sumber daya manusia, kebijakan dan strategi bisnis.
·         Bidang ilmu matematika meliputi aljabar linier, kalkulus, peluang, statistik, analisis numerik dan matematika diskrit.
·         Bidang ilmu manajemen proyek meliputi semua hal yang berkaitan dengan proyek,  seperti ruang lingkup proyek,  anggaran,  tenaga kerja, kualitas, manajemen resiko, dan penjadwalan proyek.
·         Bidang ilmu manajemen  kualitas meliputi pengembangan  sistem kualitas, manajemen resiko dan keandalan, perbaikan kualitas, dan metode-metode kuantitatif.
·         Bidang ilmu ergonomika menyangkut hubungan (interaksi) antara manusia dengan komponen-komponen lain dalam sistem komputer.
·         Bidang   ilmu   rekayasa   sistem   meliputi   teori   sistem,   analisis   biaya- keuntungan, pemodelan, simulasi, proses dan operasi bisnis.

5. Perkembangan Rekayasa Perangkat Lunak
Meskipun baru dicetuskan pada tahun 1968, namun RPL telah memiliki sejarah yang cukup yang panjang. Dari sisi disiplin ilmu, RPL masih reklatif muda dan akan terus berkembang.
Arah perkembangan yang saat ini sedang dikembangkan antara lain meliputi :



Tahun
Kejadian
1940an
Komputer pertama yang membolehkan pengguna menulis kode program langsung
1950an
Generasi awal interpreter dan bahasa macro Generasi pertama compiler
1960an
Generasi kedua compiler Komputer mainframe mulai dikomersialkan Pengembangan perangkat lunak pesanan
Konsep Software Engineering mulai digunakan
1970an
Perangkat pengembang perangkat lunak Perangkat minicomputer komersial
1980an
Perangkat Komputer Personal (PC) komersial Peningkatan permintaan perangkat lunak
1990an
Pemrograman berorientasi obyek (OOP) Agile Process dan Extreme Programming Peningkatan drastis kapasitas memori Peningkatan penggunaan internet
2000an
Platform interpreter modern (Java, .Net, PHP, dll) Outsourcing

6. Metode Rekayasa Perangkat Lunak
Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model-model ini pada umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut System Development Life Cycle (SDLC) seperti terlihat pada Gambar berikut ini.



Setiap  model  yang  dikembangkan   mempunyai  karakteristik   sendiri- sendiri.
Namun secara umum ada persamaan dari model-model ini, yaitu:

§  Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas.  Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian  masalah.
§  Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model-model pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-model tersebut mengikuti pola umum analysis – design – coding – testing - maintenance.
§  Stakeholder berperan sangat  penting dalam keseluruhan tahapan pengembangan.  Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.
§  Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan  perangka lunak.    Masing-masing tahapan dalam model  biasanya  menghasilkan sejumlah tulisan, diagram, gambar atau bentuk-bentuk lain yang harus didokumentasi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak yang dihasilkan.
§  Keluaran  dari  proses  pengembangan  perangkat  lunak  harus  bernilah ekonomis.   Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya agak susah di- rupiah-kan Namun  efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi nilai tambah bagi organisasi.  Hal ini dapat berupa  penurunan  biaya  operasi,  efisiensi  penggunaan   sumberdaya, peningkatan keuntungan organisasi,  peningkatan “image” organisasi dan lain-lain

Ada banyak  model pengembangan  perangkat lunak, antara lain 
The Waterfall Model, Joint Application Development (JAD), Information Engineering (IE), Rapid Application Development (RAD),  Prototyping, Unified Process (UP), Structural Analysis and Design (SAD) d Framework for the Application of System thinking (FAST)   The  Waterfall  Model,  Prototyping,    Unified Process (UP).

7. Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak
Meskipun dalam pendekatan berbeda-beda, namun model-model pendekatan memiliki kesamaan, yaitu menggunaka pola tahapan analysis – design – coding(construction) – testing – maintenance.

a.      Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi komponen-komponennya dengan tujuan mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.
Analisis mungkin adalah bagian terpenting dari proses rekayasa perangkat lunak.  Karena semua proses lanjutan akan sangat bergantung pada baik tidaknya hasil analisis. Ada satu bagian penting yang biasanya dilakukan dalam tahapan analisis yaitu pemodelan proses bisnis.

b.      Model proses adalah model yang memfokuskan pada seluruh proses di dalam sistem  yang mentransformasikan data menjadi informasi (Harris, 2003).  Model proses juga menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses.  Biasanya model ini digambarkan dalam bentuk Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD).  DFD meyajikan gambaran apa yang manusia, proses dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi.

c.      Disain perangkat lunak  adalah tugas, tahapan atau aktivitas yang difokuskan pada spesifikasi detil dari solusi berbasis computer (Whitten et al, 2004).
Disain perangkat lunak sering juga disebut sebagai physical design.  Jika tahapan analisis sistem menekankan pada masalah bisnis (business rule), maka sebaliknya disain perangkat lunak fokus pada sisi teknis dan implementasi sebuah perangkat lunak (Whitten et al, 2004).
Output utama dari tahapan disain  perangkat lunak adalah spesifikasi disain.  Spesifikasi ini meliputi spesifikasi disain umum yang akan disampaikan kepada stakeholder sistem dan spesifikasi disain rinci yang akan digunakan pada tahap implementasi.  Spesifikasi disain umum hanya berisi gambaran umum agar stakeholder sistem mengerti akan seperti apa perangkat lunak yang akan dibangun.  Biasanya diagram USD tentang perangkat lunak yang baru merupakan point penting dibagian ini.   Spesifikasi disain rinci atau kadang disebut disain arsitektur rinci perangkat lunak diperlukan untuk merancang sistem sehingga memiliki konstruksi yang baik, proses pengolahan data yang tepat dan akurat, bernilai, memiliki aspek user friendly dan memiliki dasar-dasar untuk pengembangan selanjutnya.
Desain arsitektur ini terdiri dari desain database, desain proses, desain user interface  yang mencakup desain  input,  output form dan report, desain hardware, software dan jaringan.  Desain proses merupakan kelanjutan dari pemodelan proses yang dilakukan pada tahapan analisis.

d.      Konstruksi adalah tahapan menerjemahkan hasil disain logis dan fisik ke dalam kode-kode program komputer.

e.      Pengujian sistem melibatkan semua  kelompok pengguna yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Pengujian tingkat penerimaan terhadap perangkat lunak akan berakhir ketika dirasa semua kelompok pengguna menyatakan bisa menerima perangkat  lunak tersebut berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

f.      Perawatan dan Konfigurasi. Ketika sebuah perangkat lunak telah dianggap layak untuk dijalankan, maka tahapan baru menjadi muncul yaitu perawatan perangkat lunak.  Ada beberapa tipe perawatan yang biasa dikenal dalam dunia perangkat lunak seperti terlihat pada diagram di Gambar di bawah ini :

  • Tipe perawatan  corrective dilakukan jika terjadi kesalahan atau biasa dikenal sebagai bugs.  Perawatan  bisa dilakukan dengan memperbaiki kode program, menambah bagian  yang dirasa perlu atau malah menghilangkan bagian-bagian tertentu.  
  • Tipe perawatan  routine biasa juga disebut preventive maintenance dilakukan secara rutin untuk melihat kinerja perangkat lunak ada atau tidak ada kesalahan. 
  • Tipe perawatan  sistem upgrade dilakukan jika ada perubahan dari komponen-komponen yang terlibat  dalam perangkat lunak tersebut. Sebagai contoh perubahan platform sistem operasi dari versi lama ke versi baru menyebabkan perangkat lunak harus diupgrade.
BAB  III
PENUTUP

  1. Kesimpulan

§    Perangkat lunak  adalah  seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi
§    Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer
§    Prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi
§    RPL  adalah  suatu  disiplin  ilmu  yang  membahas  semua   aspek produksi  perangkat  lunak,  mulai  dari  tahap  awal  yaitu  analisa kebutuhan   pengguna,   menentukan   spesifikasi   dari   kebutuhan pengguna,  disain,  pengkodean,  pengujian  sampai  pemeliharaan sistem setelah digunakan.
§    Tujuan  RPL  adalah menghasilkan perangkat lunak  dengan kinerja tinggi, tepat waktu, berbiaya rendah, dan multiplatform.
§    RPL   merupakan   sub    bidang   ilmu   komputer   yang   dalam penerapannya membutuhkan dukungan baik dari sub bidang ilmu komputer lainnya maupun bidang-bidang ilmu lain.
§    Sertifikasi untuk bidang RPL belum tersedia, namun mengacu pada bidang Programmer
§    Masalah (problem) adalah perbedaan antara kondisi yang terjadi dan  kondisi  yang  diharapkan  dan  Gejala  adalah  tanda/petunjuk terjadinya suatu masalah.
§    Model-model rekayasa perangkat lunak pada umumnya mengacu pada model    proses    pengembangan    sistem    yang    disebut    System Development Life Cycle (SDLC).
§    Model pengembangan perangkat lunak yang sekarang umum digunakan adalah The Waterfall Model, Prototyping, dan Unified Process (UP).
§    Tahapan-tahapan utama dalam rekayasa perangkat lunak meliputi :
         analisis, disain, konstruksi, pengujian dan perawatan.







DAFTAR PUSTAKA


http://tisharing.blogspot.co.id/ Tehnik Informatika prodishare  RPL Makalah tentang Rekayasa Perangkat Lunak.htm (Diakses pada tanggal 13 Maret 2016)

http://www.isrul.com/ Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak _ Software Engineering _ Ilmu Informatika.htm (Diakses pada tanggal 13 Maret 2016 )

http://kuliahku-kampusku.blogspot.co.id/ Materi Rekayasa Perangkat Lunak _ MATERI KULIAH.htm (Diakses pada tanggal 13 Maret 2016)